Selasa, 29 September 2015

JURNAL



JURNAL
 










Dosen Pembimbing : Dra.Henny Sri Astuti, M.pd



FKIP PROGRAM PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI
UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE (UNIROW ) TUBAN
Jl. Manunggal 61 Tuban, Telp (0356)322233
2012
KATA PENGANTAR

            Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji dan syukur kami panjatkan ehadirat Allah swt karena atas rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas dari mata kuliah Akuntansi Pendidikan mengenai jurnal. Tujuan penulisan kami adalah untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen kami.Kami mencoba menjelaskan materi sesederhana mungkin. Materi Akuntansi tentang jurnal dalam pembahasan ini disusun sedemikian rupa menjadi materi yang mampu mengarahkan dan merangsang teman – teman untuk terbiasa menyelesaikan soal – soal akuntansi khususnya dalam jurnal.
            Dan kami berharap pembahasan materi tentang jurnal ini bermanfaat untuk kami semua. Dan apabila ada kesalahan maupun kekurangan kami minta maaf yang sebesar – besarnya.




Tuban, 2012
Penulis






DAFTAR ISI

Halaman Judul……………………………………………………………………………………..i
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………….ii
Daftar Isi………………………………………………………………………………………….iii
BAB I Pendahuluan……………………………………………………………………………… 1
BAB II Pembahasan……………………………………………………………………………….4
Pengertian jurnal…………………………………………………………………………..4
Macam – macam jurnal..…………………………………………………………………..7
Manfaat Jurnal………………………………………………………………………….. 13
Mengelola Bukti transaksi….……………………………………………………………14
Sistim Jurnal…..…………………………………………………………………………22
BAB III Kesimpulan….………………………………………………………………………….23
Daftar Pustaka ………………………..………………………………………………………….24






BAB I
PENDAHULUAN
           
            Sistem akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mencatat dan melaporkan informasi keuangan yang disediakan bagi perusahaan atau suatu organisasi bisnis. Sistem akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan besar sangat kompleks. Kompleksitas sistem tersebut disebabkan oleh kekhususan dari sistem yang dirancang untuk suatu organisasi bisnis sebagai akibat dari adanya perbedaan kebutuhan akan informasi oleh manajer, bentuk dan jalan transaksi laporan keuangan. Sistem akuntansi terdiri atas dokumen bukti transaksi, alat-alat pencatatan, laporan dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk mencatat transaksi-transaksi serta melaporkan hasilnya. Operasi suatu sistem akuntansi meliputi tiga tahapan:
·         Harus mengenal dokumen bukti transaksi yang digunakan oleh perusahaan, baik mengenai jumlah fisik mupun jumlah rupiahnya, serta data penting lainnya yang berkaitan dengan transaksi perusahaan.
·         Harus mengelompokkan dan mencatat data yang tercantum dalam dokumen bukti transaksi kedalam catatan-catatan akuntansi.
·         Harus meringkas informasi yang tercantum dalam catatan-catatan akuntansi menjadi laporan-laporan untuk manajemen dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
            Kegiatan usaha yang dilakukan manusia meliputi bidang jasa, dagang dan industry. Jika kita memperhatikan lingkungan disekitar kita , kita pasti dengan mudah menemukan dengan mudah bentuk usaha. Salah satu bnentuk usaha itu adalah usaha dagang. Bentuk usaha ini memiliki kegiatan yang sama yaitu membeli barang dagang dan menjualnya ke konsumen. Transaksi yang terjadi pada usaha dagang tersebut akan dianalisis dan dicatat ke dalam buku jurnal. Didalam praktik akuntansi yang sesungguhnya, pencatatan atas suatu transaksi atau sekelompok transaksi yang sama, harus didfasari oleh tanda bukti berupa dokumen – dokumen transaksi seperti faktur, kwitansi dan sebagainya. Pengaruh transaksi tidak dicatat secara langsung dalam buku besar, tetapi masing – masing transaksi dianalisis dahulu pengaruhnya terhadap elemen – elemen persamaan akuntansi ( aktiva, kewajiban, modal, pendapatan, atau biaya ) dan kemudian baru dipindahkan ke buku besar. Hasil analisis transaksi tersebut dituangkan dalam suatu alat pencatatan yang disebut jurnal. Dengan demikian jurnal merupakan penghubung antara transaksi dengan buku besar.
            Dengan memakai jurnal , maka tiap – tiap transaksi dicatat secara utuh pada satu tempat, sedangkan dalam buku besar sebagian dari transaksi dicatat pada suatu rekening dan sebagian lagi dalam rekening yang lain. Jurnal adalah catatan berupa pendebetan dan pengkreditan yang merupakan pengaruh dari transaksi – transaksi secara kronologi beserta penjelasan – penjelasan yang diperlukan untuk transaksi – transaksi tersebut. Pada waktu – waktu tertentu pendebetan dan pengkreditan tersebut dipindahkan ke rekening – rekening di buku besar. Data – data transaksi yang terkumpul dibuku besar merupakan sumber untuk menyusun laporan – laporan keuangan. Jurnal dan rekening – rekening buku besar mempunyai peranan yang tidak dapat dipisahkan di dalam mencatat transaksi – transaksi perusahaan. Jurnal mencatat pengaruh dari tiap – tiap transaksi perusahaan terhadap persamaan akuntansi secara kronologis, sedangkan rekening – rekening buku besar mengelompokan dan meringkas pengaruh transaksi – transaksi terhadap aktiva, utang, modal, pendapatan, dan biaya. Dengan demikian jurnal tidaklah menggantikan kedudukan buku besar. Jurnal adalah buku pertama yang digunakan untuk mencatat transaksi pada saat transaksi terjadi, sedangkan buku besar merupakan buku terakhir dimana pendebetan dan pengkreditan dari jurnal dipindahkan ke dalamnya, sehingga dapat dikumpulkan dalam rekening – rekening yang tepat. Sebelum bukti transaksi keuangan dicatat dalam jurnal, terlebih dahulu dilakukan analisis untuk menentukan pengaruhnya terhadap akun-akun di perusahaan. Pola pencatatan transaksi dalam jurnal diatur dalam sebuah mekanisme Debet dan Kredit. Pengertian Debet dalam Akuntansi menunjukan sisi sebelah kiri dan Kredit menunjukan sebelah kanan. Mekanisme Debet dan Kredit terlihat dalam tabel sebagai berikut :

Bertambah
Berkurang
Harta
Debet
Kredit
Utang
Kredit
Debet
Modal
Kredit
Debet
Pendapatan
Kredit
Debet
Beban
Kredit
Debet

SIKLUS KEGIATAN JURNAL
Prosedur kegiatan dalam siklus akuntansi dapat digambarkan sebagai berikut :











BAB II
PEMBAHASAN


A.    Pengertian Jurnal
      Jurnal  adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara kronologis (berdasarkan urut waktu terjadinya) dengan menunjukkan rekening yang harus didebet dan dikredit beserta jumlah rupiahnya masing – masing. Prosesnya disebut menjurnal (journalizing). Dalam jurnal, setiap transaksi mulai digolongkan menjadi perkiraan aktiva, hutang, modal pendapatan dan biaya.
      Sebelum transaksi dicatat dalam jurnal, maka setiap transaksi harus di analisa lebih dulu.Urut – urutan yang harus diikuti  dalam menganalisa suatu transaksi adalah sebagai berikut:
a.Tentukan apakah perkiraan yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut merupakan perkiraan aktiva,      hutang, modal, pendapatan atau biaya.
b. Tentukan apakah perkiraan yang terpengaruh oleh transaksi tersebut mengalami penambahan atau    pengurangan.
 c.Tentukan apakah pengaruh penambahan  atau pengurangan tersebut harus dicatat sebagai debit atau kredit.
      Karena jurnal merupakan catatan akuntansi yang pertama diselenggarakan dalam proses akuntansi, maka dalam system akuntansi, jurnal harus dirancang sedemikian rupa sehingga tidak akan terjadi satu transaksi pun yang tidak dicatat, catatan yang dilakukan didalamnya lengkap dengan penjelasan tanggal dan informasi lain, agar catatan tersebut mudah di usut kembali ke dokumen sumbernya.
Prinsip – prinsip yang Melandasi Perancangan Jurnal adalah sebagai berikut :
1.  Harus tersedia jurnal dalam jumlah yang memadai sehingga memungkinkan perusahaan untuk menggunakan karyawan dalam mencatat dengan segera transaksi keuangan yang terjadi.
            Jika jenis transaksi yang ditangani perusahaan semakin banyak, dengan frekuensi kejadian yang semakin tinggi, keadaan ini menuntut penyelenggaraan berbagai jurnal untuk mengimbangi kenaikan kegiatan bisnis perusahaan tersebut.
2.      Jurnal akan digunakan untuk memisahkan transaksi kedalam penggolongan pokok tertentu seperti penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan dan pembelian.
            Jika kegiatan bisnis perusahaan menjadi besar transaksi perusahaan yang bersangkutan dengan penjualan, pembelian, penerimaan kas, pengeluaran kas menjadi semakin tinggi frekuensinya.
3.      Untuk mengurangi pekerjaan pembukuan yang terinci, harus digunakan kolom – kolom 
khusus dalam jurnal.
            Jika transaksi frekuensi yang menyangkut rekening tertentu tinggi, untuk mengurangi pekerjaan pembukuan yang rinci, harus digunakan kolom khusus dalam jurnal.
4.      Nama kolom dalam jurnal harus sesuai dengan nama rekening yang bersangkutan dalam buku
 besar yang akan menerima jumlah yang akan dibukukan dalam jurnal.
            Nama kolom dal;am jurnal dapat disamakan dengan alamat yang menunjukan ke rekening apa informasi keuangan yang dicatat disitu akan dipindahkan ke buku besar.
5.      Kolom – kolom dalam jurnal digunakan untuk mengumpulkan angka yang akan diringkas dalam rekening yang bersangkutan dalam buku besar.
            Dalam hal tersebut merupakan rekening control, terjadi pembukuan ganda yaitu ringkasan total dibukukan dari jurnal ke dalam rekening control yang bersangkutan dalam buku besar dan rinciannya dibukukan dari jurnal atau dari dokumensaumber ke dalam buku pembantu.
6.      Sedapat mungkin jurnal harus dirancang sedemikian rupa sehingga pekerjaan menyalin informasi dari dokumen sumbernyadibuat sangat minimum.
            Pekerjaan menyalin informasi merupakan pekerjaan yang mengandung resiko kesalahan manusiawi. Oleh karena itu dalam merancang jurnal, sedapat mungkin pekerjaan menyalin informasi dari dokumen sumber kedalam jurnal dibuat seminimum mungkin. Dalam metode pembukuan tertentu, dokumen pembukuan diisi di atas formulir jurnal, sehingga jurnal dihasilkan dari pembuatan dokumen pembukuan. Dengan demikian pekerjaan menyalin data dari dokumen ke dalam jurnal dapat dihindari. Seringkali untuk menghindari pekerjaan menyalin ini, arsip dokumen dapat menggantikan jurnal dalam pencatatan transaksi penjualan.
7.      Harus ditetapkan hubungan antara dokumen sumber tertentu dengan jurnal sehingga pertanggung jawaban kebenaran informasi dapat dutentukan.
            Catatan dalam jurnal harus dapat diverifikasi ketelitian dan kebenarannya. Untuk itu maka data dalam jurnal harus dapat diusut kedalam dokumen sumbernya. Krena ada berbagai jenis data yang dicatat dalam jurnal (misalnya tanggal keterangan mengenai transaksi, nomor bukti, dan jumlah rupiah) maka jika terjadi kesalahan atas data tersebut, harus dapat ditentukan siapa yang bertanggung jawab atas penyediaan data bagi pencatatan dalam jurnal.
Tahap pencatatan jurnal akan meliputi :
  • a.       Pencatatan transaksi dalam bukti asli (Bussines paper/voucher)
  • b.      Mengklasifikasi transaksi tersebut dalam buku catatan pertama (books of original entry)
  • c.       Pengikhtisaran akibat – akibat dari transakasi – transaksi tersebut terhadap aktiva, hutang dan modal,.
  • d.      Pembuatan neraca percobaan. Neraca percobaan dipakai untuk mengerek kebenaran pencatatan dan pengklasifikasin rekening.


Jurnal mempunyai fungsi – fungsi sebagai berikut yang meliputi :
a.       Fungsi historis, yaitu jurnal merupakan kegiatan mencatat semua transaksi keuangan secara kronologis atau berurutan sesuai dengan tanggal terjadinya.
b.      Fungsi mencatat, yaitu jurnal merupakan pencatatan yang lengkap terperinci, artinya semua transaksi dengan sumbernya harus dicatat tanpa ada yang ketinggalan.
c.       Fungsi analisis, yaitu jurnal menganalisis transaksi untuk menentukan akun yang harus di Debet maaupun yang di Kredit.
d.      Fungsi instruktif, yaitu jurnal merupakan perintah memposting dalam buku besar baik yang di Debet maupun yang di Kredit sesuai hasil analisis dalam jurnal.
e.       Fungsi informatif, yaitu jurnal memberikan keterangan kegiatan perusahaan secara jelas.

B.     Macam – Macam jurnal
      Macam – Macam jurnal Dalam akuntansi, Jurnal adalah suatu buku di mana transaksi-transaksi bisnis dicatat secara kronologis pada prosedur pembukuan sebelum dimasukkan ke dalam buku besar. Macam – macam Jurnal adalah sebagai berikut :
1.      Jurnal Umum
            Jurnal umum adalah sebuah jurnal yamg melakukan pencatatan transaksi sejenis yang terjadi berulang kali sehingga harus disediakan kolom-kolom khusus untuk melakukan pencatatan. Jurnal umum merupakan jenis yang paling sederhana. Dipergunakan bila tidak ada jurnal khusus untuk mencatatat transaksi, biasanya bila ada transaksi yang jarang terjadi. Bentuk atau format buku jurnal sebagai tempat mencatat transaksi pada setiap perusahaan berbeda satu dengan yang lainnya.
Bentuk Standart Jurnal Umum adalah :
a.       Penulisan perkataan jurnal umum
b.      Pengisian nomor halaman jurnal
c.       Penulisan tahun dikiri atas yang  selanjutnya tidak perlu ditulis lagi kecuali perubahan tahun
d.      Penulisan bulan atas terjadinya transaksi yang selanjutnya ditulis per transaksi
e.       Penulisan tanggal atas terjadinya transaksi yang seterusnya ditulis per transaksi
f.       Pencatatan akun yang didebitkan dengan jumlahnya di kolom debit
g.       Pencatatan yang dikreditkan dengan jumlah di kolom kredit
h.      Penulisan penjelasan pada garis berikutnya

 Standar Jurnal Umum terdiri dari kolom-kolom sebagai berikut
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit






Keterangan :
·         Kolom Tanggal : diisi tanggal terjadinya transaksi secara kronologis (menurut urutan waktu).
·         Kolom Keterangan : diisi dengan nama akun yang harus di debet dan akun yang harud di kredit akibat terjadinya transaksi. Akun yang harus di debet ditulis lebih dahulu, jumlahnya ditulis di kolom debet. Akun yang harus di kredit biasanya ditulis agak ke kanan pada baris berikutnya, jumlah ditulis di kolom kredit. Keterangan singkat ditulis dibawahnya.
·         Kolom referensi (Ref) : diisi nomor kode akun buku besar sebagai tempat pemindahbukuan data yang bersangkutan. Kolom ini diisi pada saat data pos jurnal yang bersangkutan dipindahkan (posting) ke buku besar.
·         Kolom Debit/ Kredit : diisi dengan sejumlah nilai/angka yang di debit atau di Kredit sesuai dengan transaksi yang terjadi.
2.      Jurnal Khusus
            Setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan dicatat dalam buku harian dalam atau jurnal. Dalam perusahaan kecil, transaksi yang terjadi, baik jumlah maupun jenisnya relative sedikit. Pencatatannya masih bisa menggunakan satu jenis buku harian, yaitu jurnal umum. Akan tetapi , untuk perusahaan besar, transaksi yang terjadi jumlahnya sangat banyak sehingga jika hanya satu macam jurnal yang digunakan tidak praktis atau kurang efisien . Untuk itu, perlu diadakan pengelompokkan atau pemisahan, yaitu untuk transaksi yang sejenis dan sering terjadi, pencatatannya dilakukan dalam satu macam jurnal, yaitu jurnal khusus. Penggunaan jurnal khusus akan lebih menghemat, tenaga dan biaya. Selain itu, dimungkinkannya adanya pembagian kerja atau pekerjaan pencatatan yang dapat dilakukan oleh beberapa orang sehingga proses pencatatan akan lebih praktis dan efisien.
v  Jenis jurnal khusus :
      Transaksi yang terjadi dalam perusahaan dagang terdiri atas beberapa jenis. Tiap – tiap transaksi yang sejenis dan yang sering terjadi, proses pencatatannya dilakukan dalam jurnal khusus . Jurnal khusus yang diperlukan dan sering digunakan oleh perusahaan adalah jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal pengeluaran kas, dan jurnal penerimaan kas. Jenis – jenis jurnal khusus adalah sebagai berikut :
a.      Jurnal Pembelian
      Kegiatan pembelian meliputi pembelian barang dagangan dan barang lainnya, baik secara tunai maupun kredit. Untuk transaksi pembelian secara kredit digunakan jurnal khusus, yaitu jurnal pembelian. Jurnal pembelian adalah jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat transaksi – transaksi pembelian secara kredit. Bukti transaksi yang menjadi sumber pencatatan dalam jurnal pembelian adalah faktur yang diterima dari pihak lain (faktur pembelian ). Bentuk jurnal pembelian biasanya disesuaikan dengan keperluan sehingga pertimbangan  untuk menyediakan bentuk jurnal pembelian yang akan digunakan harus disesuaikan dengan transaksi pembelian kredit yang sering dilakukan.
Contoh kolom jurnal pembelian
Tgl
No.
Faktur
Nama
Kreditur
Ref
DEBET
KREDIT
Perlengkapan
Serba - Serbi
Hutang Dagang
Akun
Ref
Jumlah










Keterangan :
·         Kolom tanggal diisi dengan tanggal terjadinya transaksi pembelian secra berurut.
·         Kolom nomor faktur diisi dengan nomor faktur yang diterima dari pihak penjual sehingga nomor didalam kolom ini tidak berurutan.
·         Kolom dama Kreditur, diisi dengan nama penjual. Dalam hal perusahaan mempunyai  beberapa kreditur.
·         Kolom Reference diisi dengan tanda Cheklist setelah data yang bersangkutan dicatat dalam buku pembantu hutang pada akun kreditor yang bersangkutan.
·         Kolom debet menunjukan aku – akun yang harus didebet yaitu akun perlengkapan dengan satu kolom khusus.
·         Kolom kredit , Diisi dengan jumlah hutang yang terjadi akibat terjadinya transaksi yang bersangkutan.
b.      Jurnal Pengeluaran Kas
      Jurnal pengeluaran kas adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat transaksi – transaksi pengeluaran kas. Transaksi pengeluaran kas yang sering terjadi dalam perusahaan dagang meliputi pembelian barang dagangan secara tunai, pembayaran kewajiban dan pembayaran beban usaha. Untuk memudahkan pencatatan transaksi pengeluaran kas, digunakan jurnal pengeluaran kas dengan bentuk stafel. Setiap transaksi yang sering terjadi dibuatkan satu kolom khusus, sedangkan untuk transaksi yang jarang terjadi dibuatkan satu kolom khusus, sedangkan untuk transaksi yang jarang terjadi dibuatkan kolom serba – serbi.

Contoh format kolom Jurnal Pengeluaran Kas                                                            
Tgl
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Utang Dagang
pembelian
Serba-serbi
Kas
Pot
Pembelian
Ref
Akun
jumlah














Keterangan :
·         Kolom Tanggal : diisi tanggal terjadinya transaksi secara kronologis (menurut urutan waktu).
·         Kolom Keterangan : diisi dengan nama akun yang harus di debet dan akun yang harud di kredit akibat terjadinya transaksi. Akun yang harus di debet ditulis lebih dahulu, jumlahnya ditulis di kolom debet. Akun yang harus di kredit biasanya ditulis agak ke kanan pada baris berikutnya, jumlah ditulis di kolom kredit. Keterangan singkat ditulis dibawahnya.
·         Kolom referensi (Ref) : diisi nomor kode akun buku besar sebagai tempat pemindahbukuan data yang bersangkutan. Kolom ini diisi pada saat data pos jurnal yang bersangkutan dipindahkan (posting) ke buku besar.
·         Kolom Debit/ Kredit : diisi dengan sejumlah nilai/angka yang di debit atau di Kredit sesuai dengan transaksi yang terjadi.
c.       Jurnal  Penjualan
      Kegiatan penjualan meliputi penjualan barang dagangan dan barang lainnya, baik tunai maupun kredit. Untuk transaksi penjualan secara kredit , dicatat dalam jurnal khusus, yaitu jurnal penjualan. Dengan demikian, jurnal penjualan adalah jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat transaksi – transaksi penjualan barang dagangan secara kredit.
Contoh format kolom jurnal penjualan
Tgl
No. Faktur
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Piutang Dagang
Penjualan
Serba- serbi

Jumlah
Akun









Keterangan :
·         Kolom Tanggal : diisi tanggal terjadinya transaksi secara kronologis (menurut urutan waktu).
·         Kolom Keterangan : diisi dengan nama akun yang harus di debet dan akun yang harud di kredit akibat terjadinya transaksi. Akun yang harus di debet ditulis lebih dahulu, jumlahnya ditulis di kolom debet. Akun yang harus di kredit biasanya ditulis agak ke kanan pada baris berikutnya, jumlah ditulis di kolom kredit. Keterangan singkat ditulis dibawahnya.
·         Kolom referensi (Ref) : diisi nomor kode akun buku besar sebagai tempat pemindahbukuan data yang bersangkutan. Kolom ini diisi pada saat data pos jurnal yang bersangkutan dipindahkan (posting) ke buku besar.
·         Kolom Debit/ Kredit : diisi dengan sejumlah nilai/angka yang di debit atau di Kredit sesuai dengan transaksi yang terjadi
d.      Jurnal  Penerimaan  Kas
      Jurnal penerimaan kas adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat transaksi – transaksi penerimaan kas. Transaksi penerimaan kas yang terjadi meliputi penjualan barang dagangan secara tunai, pembayaran piutang oleh pelanggan, penerimaan bunga dan sebagainya. Transaksi penerimaan kas dicatat pada akun kasdan sebagai akun padanannya disesuaikan dengan jenis penggunaannya.

Contoh format kolom jurnal penerimaan kas
Tgl
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Utang Dagang
Pembelian
Serba - serbi
kas
Pot.
pembelian
Ref
Jumlah
Akun










Keterangan :
·         Kolom Tanggal : diisi tanggal terjadinya transaksi secara kronologis (menurut urutan waktu).
·         Kolom Keterangan : diisi dengan nama akun yang harus di debet dan akun yang harud di kredit akibat terjadinya transaksi. Akun yang harus di debet ditulis lebih dahulu, jumlahnya ditulis di kolom debet. Akun yang harus di kredit biasanya ditulis agak ke kanan pada baris berikutnya, jumlah ditulis di kolom kredit. Keterangan singkat ditulis dibawahnya.
·         Kolom referensi (Ref) : diisi nomor kode akun buku besar sebagai tempat pemindahbukuan data yang bersangkutan. Kolom ini diisi pada saat data pos jurnal yang bersangkutan dipindahkan (posting) ke buku besar.
·         Kolom Debit/ Kredit : diisi dengan sejumlah nilai/angka yang di debit atau di Kredit sesuai dengan transaksi yang terjadi
e.       Jurnal Umum yang ada pada jurnal Khusus
Jurnal umum merupakan jurnal untuk mencatat transaksi yang tidak dicatat dalam jurnal khusus. Jurnal umum tidak berfungsi untuk mencatat semua teransaksi. Transaksi yang dicatat dalam jurnal umum diantaranya beban penyusutan tetap, tambahan modal berupa harta berwujud, hilangnya aktiva, cadangan kerugian piutang dagang, retur pembelian, dan pengurangan harga, serta retur penjualan dan pengurangan harga.


Contoh format kolom jurnal umum
Tgl
Keterangan
Reff
Debit
Kredit









 Keterangan :
·         Kolom Tanggal : diisi tanggal terjadinya transaksi secara kronologis (menurut urutan waktu).
·         Kolom Keterangan : diisi dengan nama akun yang harus di debet dan akun yang harud di kredit akibat terjadinya transaksi. Akun yang harus di debet ditulis lebih dahulu, jumlahnya ditulis di kolom debet. Akun yang harus di kredit biasanya ditulis agak ke kanan pada baris berikutnya, jumlah ditulis di kolom kredit. Keterangan singkat ditulis dibawahnya.
·         Kolom referensi (Ref) : diisi nomor kode akun buku besar sebagai tempat pemindahbukuan data yang bersangkutan. Kolom ini diisi pada saat data pos jurnal yang bersangkutan dipindahkan (posting) ke buku besar.
·         Kolom Debit/ Kredit : diisi dengan sejumlah nilai/angka yang di debit atau di Kredit sesuai dengan transaksi yang terjadi

C.    Manfaat Jurnal
Manfaat pemakaian jurnal adalah sebagai berikut
1.      Jurnal merupakan alat pencatatan yang dapat menggambarkan pos – pos yang terpengaruh oleh suatu transaaksi. Manfaat pemakaian jurnal akan sangat terasa, terutama apabila suatu transaksi mengakibatkan adanya beberapa pendebetan dan pengkreditan. Pengaruh transaksi semacam itu sukar diketahui melalui buku besar tapi terlihat jelas dalam jurnal.
2.      Jurnal juga merupakan alat pencatatan yang memberi gambaran secara kronologis ( menurut urutan waktu terjadinya transaksi), sehingga dapat memberi gambaran yang lengkap tentang seluruh transaksi perusahaan berdasarkan urut-urutan terjadinya.
3.      Jurnal dapat dipecah-pecah menjadi beberapa jurnal khusus yang dikerjakan oleh beberapa orang secara bersama.
4.      Jurnal menyediakan ruang yang cukup untuk keterangan transaksi.
5.      Apabila transaksi dicatat secara langsung ke buku besar dan terjadi kesalahan dalam mencatatnya, maka letak kesalahan tersebut di buku besar akan sulit ditemukan.

D.    Mengelola Bukti Transaksi ke dalam Jurnal
      Traksaksi adalah situasi atau kejadian yang melibatkan unsur lingkungan dan mempengaruhi posisi keuangan. Setiap transaksi harus dibuatkan keterangan tertulis seperti faktur atau nota penjualan atau kwitansi dan disebut dengan Bukti Transaksi. Dalam akuntansi suatu transaksi diukur dengan satuan mata uang. Oleh sebab itu transaksi-transaksi yang bernilai uang saja yang dicatat dalam akuntansi. Jadi yang dimaksud transaksi dalam akuntansi dalam arti yang spesifik yaitu transaksi yang mempengaruhi posisi keuangan. Pada perusahaan besar yang transaksinya dalam jumlah besar terutama pada transaksi pembelian, perlu dilakukan pengawasan, pemeriksaan baik terahadap kwantitas maupun kwalitas. Untuk setiap pembelian dibuatkan surat permintaan pembelian (Purchase Request) selanjutnya Order pembelian (Purchase Order). Dalam proses penerimaan barang/jasa dibuatkan Surat Bukti Penerimaan atau apapun namanya sesuai dengan barang atau jasa yang diterima yang memuat informasi tentang kwantitas dan kwalitas serta menunjukan identifikasi dokumen pengantar supplier dan identifikasi dokument pembelian. Surat bukti penerimaan menunjukan pengaruhnya terhadap posisi keuangan, yaitu penambahan terhadap aset atau biaya. Surat bukti penerimaan ini adalah dokumen akuntansi yang tergolong bukti transaksi Analisa bukti transaksi pada dasarnya meliputi kegiatan sebagai berikut :
  1. Identifikasi keabsahan fisik bukti transaksi, dalam arti menentukan pihak mana yang mengeluarkan (intern atau ekstern) serta meneliti kebenaran identitas fisik bukti transaksi yang bersangkutan
  2. Identifikasi transaksi dan meneliti apakah transaksi dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan yaitu dengan meneliti tanda tangan pihak-pihak yang terkait dengan terjadinya transaksi yang bersangkutan
  3. Menentukan kebenaran penghitungan nilai uang yaitu dengan meneliti penghitungan yang dilakukan dan kebenaran penerapan metode yang digunakan serta peraturan perpajakan yang berlaku (jika transaksi terkait dengan metode dan peraturan perpajakan).
.Contoh pengelolaan Bukti transaksi ke dalam jurnal adalah sebagai berikut
1.      Jurnal Umum
Transaksi yang terjadi selama bulan januari 20011 PT. ‘‘PEMUDA” sebagai berikut:
Jan 2  Tn sungkono meninvestasikan uang sebesar Rp 3.000.000,00 sebagai modal.
Jan 3  Dibeli perlengkapan tunai seharga Rp 150.000,00
Jan 4  Diberi peralatan seharga Rp 2.000.000,00 dan dibayar tunai sebesar Rp 500.000,00 sisanya dibayar 2 bulan kemudian
Jan 5    Dibayar dimuka sewa ruang kursus sebesar Rp 400.000,00 untuk masa 1 tahun
Jan 8    Dibayar rekening listrik, air, telp untuk bulan januari sebesar Rp 175.000,00
Jan 10 Diterima pendapan khursus sebesar Rp 2.000.000,00
Jan 15  Dibayar biaya pemasangan iklan pada harian sentosa sebesar Rp 150.000,00 untuk pemasangan 6 kali penerbitan mingguan
Jan 17 Dibayar primi asuransi sebesar Rp 125.000,00
Jan 23 Di tutup pinjaman dari bank BRI sebesar Rp 4.000.000,00
Jan 27  Diambil uang tunai sebesar Rp 500.000,00 untuk keperluan pribadi pemilik
Jan 29  Dibayar biaya lain-lain sebesar Rp 75.000,00
Jan 30  Di bayar gaji karyawan bulan januari sebesar Rp 750.000,00
Jurnal
PT. PEMUDA
30 januari 2011
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
2011
Jan

2

3

4


5

8

10

15

17

23

27

29

30

Kas
      Modal
Perlengkapan
      Kas
Peralatan
      Kas
      Utang dagang
Sewa dibayar dimuka
      Kas
Beban listrik, air, dan tlp
      Kas
Kas
      Pendapatan khusus
Iklan dibayar dimuka
      Kas
Beban asuransi
      Kas
Utang bank
      Kas
Prive
      Kas
Beban lain-lain
      Kas
Beban lain-lain
      Kas



Rp 3.000.000,00

Rp    150.000,00

Rp 2.000.000,00


Rp   400.000,00

Rp    175.000,00

Rp  2.000.000,00

Rp    150.000,00

Rp    125.000,00

Rp 4.000.000,00

Rp   500.000,00

Rp      75.000,00

Rp     750.000,00



Rp 3.000.000,00

Rp    150.000,00

Rp    500.000,00
Rp  1.500.000,00

Rp    400.000,00

Rp    175.000,00

Rp 2.000.000,00

Rp   150.000,00

Rp    125.000,00

Rp 4.000.000,00

Rp   500.000,00

Rp     75.000,00

Rp    750.000,00

2.      Jurnal Khusus
·         Jurnal Pembelian
Transaksi pada PD Handayani selama bulan oktober 2008 berikut ini
Okt 2   Dibeli barang dagang dari UD Mitra Rp 2.400.000,00, syarat 2/10,n/30 dengan
            nomor  faktur 5
       5   Dibeli perlengkapan kantor dari UD Jati kita Rp 650.000,00 secara kredit.
       7   Dibeli barang dari toko barokah Rp 4.000.000,00 dengan syarat 3/15,n/60,     
      11 Dibeli peralatan toko dari CV Bintang Rp 500.000,00 dengan syarat n/30
      15 Dibeli barang dagang dari UD Amanah Rp 2.250.000,00, starat 2/10,n/30
Pencatatan Bukti Transaksi ke dalam jurnal pembelian adalah sebagai berikut
Jurnal Pembelian
PD Handayani
Oktober 2008
Rp ,00
Tgl
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Pembelian
Perlengkapan
Serba-serbi
Utang Dagang
Ref
Akun
Jumlah
2008
Okt

2
5
7
11
15

UD Mitra
UD Jati Kita
Tk Barokah
CV Bintang
UD Amanah


 2.400.000

 4.000.000

 2.250.000


 650.000





Peralatan




 500.000

 2.400.000
650.000
 4.000.000
500.000
2.250.000




 8.650.000
650.000


500.000
9.800.000

·         Jurnal pengeluaran kas
Transaksi pada PD Handayani selama bulan oktober 2008 berikut ini
Okt      3 Dibayar utang kepada UD Ragil Rp750.000,00
6 Dibeli perlengkapan toko Rp450.000,00
            7 Dibayar kepada toko indah atas pembelian barang dagang Rp1.650.000,00
            7 Dibayar beban angkut pembelian  Rp 150.000,00
            10 Dibeli barang dagang dari UD Mitra RP 850.000,00
15 Dibayar kepada toko rejeki atas faktur pembelian tanggal 8 oktober 2008      sebesa  Rp 2.400.000,00 engan syarat 2/10,n/30
            17 Dibayar beban lain-lain Rp1.250.00,00
Pencatatan bukti transaksi di atas ke dalam jurnal pengeluaran kas sebagai berikut
Jurnal Pengeluaran Kas
PD Handayani
Oktober 2008
Rp ,00
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Utang Dagang
pembelian
Serba-serbi
Kas
Pot
Pembelian
Ref
Akun
jumlah
2008
Okt

3
6
7
7
10
15
17

UD Ragil
Perlengkapan
Toko Indah
Beban Angkut
UD Mitra
Toko Rejeki
Beban lain-lain


750.000




2.400.000



1.650.000

850.000



Perlkp

B. angkut


B. lain-lain


450.000

150.000


1.250.000

750.000
450.000
1.650.000
150.000
850.000
2.352.000
1.250.000






48.000




3.150.000
2.500.000


1.850.000
7.452.000
48.000

·         Jurnal penjualan
Transaksi pada PD Handayani selama bulan oktober 2008 berikut ini
okt       4 Dijual barng dagangan kepada tuan slamet Rp1.550.000,00 dengan syarat                           1/10,n/30untuk faktur nomor 557
            8 Dijual barang dagangan dengan faktur nomor 558 kepada UD Beranda sebesar                   Rp500.000,00 syarat pembayaran EOM
11 Dijual barang dagangan kepada toko kembar sinar Rp1.800.000,00 dengan syarat  2/10,n/30 dengan (faktur nomor 559)
            13 Dijual barang dagangan kepada PD Andhika sebesar Rp 2.600.000,00, syarat                     2/15,n/60 dengan bukti faktur nomor 600
Pencatatan bukti transaksi diatas dimasukkan ke dalam jurnal penjualan adalah
Jurnal Penjualan
PT Handayani
Oktober 2008
Rp, 00
Tanggal
No. Faktur
Keterangan
Syarat
Pembayaran
Ref
Piutang Dagang (D)
Penjualan (K)
2008
Okt

4
8
11
13

557
558
559
560

Tuan Slamet
UD Beranda
Toko Kembar sinar
PD Andika

1/10, n/30
EOM
2/10, n/30
2/15, n/60


1.550.000
500.000
1.800.000
2.600.000






6.450.000

·         Jurnal Penerimaan kas
Transaksi pada PD Handayani selama bulan oktober 2008 berikut ini
okt       2 Diterima pelunasan piutang dari toko kartika Rp 1.250.000,00
            5 Dijual barang  dagangan kepada tuan dodo  sebesar Rp 850.000,00
            8 Diterima pelunasan faktur nomor 777 dari UD Swedesi atas pembelian  barang                  tanggal 28 september 2008 sebesar Rp 3.450.000,00
            15 Diterima bunga bank Rp 450.000,00
            17 pemilik perusahaan penambahan modal usaha Rp 5.000.000,00
            20 dijual perlengkapan kantor Rp 500.000,00
Pencatatan transaksi diatas apabila dimasukkan ke jurnal penerimaan kas adalah
Jurnal Penerimaan Kas
PD Handayani
Oktober 2008
Rp,00
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Kas
Pot. Penjualan
Piutang
Dagang
Penjualan
Serba-serbi
Ref
Akun
Jumlah
2008
Okt

2
5
8
15
17
20

Toko Kartika
Tuan Dodo
UD Swadesi
Pendp. Bunga
Investasi
Perkp. Kantor


1.250.000
850.000
3.450.000
450.000
5.000.000
500.000


1.250.000

3.450.000



850.000





Bunga bank
Modal
Perlengkapan




450.000
5.000.000
500.000




11.500.000

4.700.000
850.000


5.950.000

·         Jurnal Umum yang ada pada jurnal khusus
Proses pencatatan dalam jurnal umum dapat dilihat dari ilustrasi transaksi pada PD Handayani selama bulan Oktober 2008
Okt 13 Dikirim nota kredit kepada PD Andhika atas barang yang dierima     kembali karena rusak sebesar Rp. 300.000,00, faktur nomor 600 tertanggal 13 Oktober 2008.
Okt 18 Dikirim nota debit kepada Toko Rejeki atas pengembalian barang yang dibeli tanggal 8 Oktober 2008 sebesar Rp. 250.000,00 karena cacat.
Pencatatan transasi di atas kedalam jurnal umum sebagai berikut.
Jurnal Umum
PD Handayani
Oktober 2008
Rp,00               
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
2008
Okt

13

18

Retur penjualan dan PH
Piutang dagang (PD Andika)
Utang dagang
Retur pemebelian dan PH (Toko Rejeki)


300.000

250.000


300.000

250.000




E.     Sistem Jurnal
Sistem Jurnal ada beberapa macam
a)      Satu sistim jurnal
Semua transaksi dicatat dalam satu buku jurnal
b)      Dua sistim jurnal
Dalam sistim ini pencatatan dipecah menjadi 2 yaitu :
·         Jurnal penerimaan kas
·         Jurnal pengeluaran kas
c)      Tiga Sistim jurnal
Dalam system ini pencatatan dipecah menjadi tiga yaitu :
·         Jurnal penerimaan kas
·         Jurnal pengeluaran kas
·         Jurnal umum / serba – serbi
d)      Lima sistim jurnal
Dalam system ini pencatatan di pecah menjadi lima yaitu :
·         Jurnal penerimaan kas
·         Jurnal penjualan
·         Jurnal pengeluaran kas
·         Jurnal pembelian
·         Jurnal umum / serba – serbi
e)      Tujuh sistim jurnal
Dalam system ini pencatatan dipecah menjadi tujuh yaitu :
·         Jurnal penerimaan kas
·         Jurnal penjualan
·         Jurnal potongan penjualan
·         Jurnal pengeluaran kas
·         Jurnal pembelian
·         Jurnal potongan pembelian
·         Jurnal umum / serba – serbi

BAB III
KESIMPULAN

            Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi-transaksi yang terjadi diperusahaan yang dilakukan secara kronologis (berdasarkan urut waktu terjadinya) dengan menunjukan rekening yang harus didebet dan dikredit beserta jumlah rupiahnya masing-masing. Setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan, sebelum dibukukan kedalam buku besar, harus dicatat dahulu kedalam jurnal, oleh karena itu buku jurnal sering disebut buku catatan pertama (book of original entry).
            Setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan dicatat dalam buku harian atau jurnal. Dalam perusahaan kecil, transakssi yang terjadi, baik jumlah ataupun jenisnya relative sedikit. Pencatatannya masih bisa menggunakan satu jenis buku harian, yaitu jurnal umum. Akan tetapi, untuk perusahaan besar, transaksi yang terjadi jumlahnya sangat banyak sehingga jika hanya satu macam jurnal yang digunakan tidak praktis atau kurang efisien. Untuk itu, perlu diadakan pengelompokan atau pemisahan yaitu untuk transaksi yang sejenis dan sering terjadi, pencatatannya dilakukan dalam satu macam jurnal, yaitu jurnal khusus. Penggunaan jurnal khusus akan lebih mewnghemat tenaga dan biaya. Selain itu dimungkinkannya adanya pembagian kerja atau pekerjaan pencatatan yang dapat dilakukan oleh beberapa orang sehingga pencatatannya akn lebih praktis dan efisien.








DAFTAR PUSTAKA

Al Haryono, Yusuf. 2005. Dasar – dasar Akuntansu jilid 1.Yogyakarta:STIE YKPN.
Mulyadi. 2003. Dasar – dasar Akuntansi.Jakarta: PT Raja Grafindo.
Sariono, Endro,dkk. 2007. Manusia dan perilaku ekonomi.Jakarta: Ganeca
Widodo.1996. Akuntansi Keuangan 2.Surabaya:University press IKIP Surabaya.
Sukamto, Slamet,dkk. 2007. Ekonomi SMA/MA Kelas XII. Jakarta:Yudhistira.
Feryanto, Agung. 2006. Ekonomi untuk SMA/MA. Klaten: PT Intan Pariwara.
http://definisipengertian.com/2011/pengertian-jurnal/
http://www2.jogjabelajar.org/web2008/_smk/akuntansi/Buku_Jurnal/analisa_jurnal.php

Tidak ada komentar:

Posting Komentar