JURNAL
Dosen Pembimbing
: Dra.Henny Sri Astuti, M.pd
FKIP
PROGRAM PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI
UNIVERSITAS
PGRI RONGGOLAWE (UNIROW ) TUBAN
Jl. Manunggal 61 Tuban, Telp (0356)322233
2012
KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang. Puji dan syukur kami panjatkan ehadirat Allah swt karena
atas rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas dari mata kuliah
Akuntansi Pendidikan mengenai jurnal. Tujuan penulisan kami adalah untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen kami.Kami mencoba menjelaskan
materi sesederhana mungkin. Materi Akuntansi tentang jurnal dalam pembahasan
ini disusun sedemikian rupa menjadi materi yang mampu mengarahkan dan
merangsang teman – teman untuk terbiasa menyelesaikan soal – soal akuntansi
khususnya dalam jurnal.
Dan kami berharap pembahasan materi
tentang jurnal ini bermanfaat untuk kami semua. Dan apabila ada kesalahan
maupun kekurangan kami minta maaf yang sebesar – besarnya.
Tuban,
2012
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Judul……………………………………………………………………………………..i
Kata
Pengantar…………………………………………………………………………………….ii
Daftar
Isi………………………………………………………………………………………….iii
BAB
I Pendahuluan……………………………………………………………………………… 1
BAB
II Pembahasan……………………………………………………………………………….4
Pengertian
jurnal…………………………………………………………………………..4
Macam
– macam jurnal..…………………………………………………………………..7
Manfaat
Jurnal………………………………………………………………………….. 13
Mengelola
Bukti transaksi….……………………………………………………………14
Sistim
Jurnal…..…………………………………………………………………………22
BAB
III Kesimpulan….………………………………………………………………………….23
Daftar
Pustaka ………………………..………………………………………………………….24
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem
akuntansi adalah metode dan prosedur untuk
mencatat dan melaporkan informasi keuangan yang disediakan bagi perusahaan atau
suatu organisasi bisnis.
Sistem akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan
besar sangat kompleks. Kompleksitas sistem tersebut disebabkan oleh kekhususan
dari sistem yang
dirancang untuk suatu organisasi bisnis sebagai akibat dari adanya perbedaan
kebutuhan akan informasi oleh manajer, bentuk dan jalan transaksi laporan
keuangan. Sistem akuntansi terdiri atas dokumen bukti transaksi, alat-alat pencatatan,
laporan dan prosedur yang digunakan perusahaan
untuk mencatat transaksi-transaksi serta melaporkan hasilnya. Operasi suatu
sistem akuntansi meliputi tiga tahapan:
·
Harus mengenal dokumen
bukti transaksi yang digunakan oleh perusahaan, baik mengenai jumlah fisik
mupun jumlah rupiahnya,
serta data penting lainnya yang berkaitan dengan transaksi perusahaan.
·
Harus mengelompokkan
dan mencatat data yang tercantum dalam dokumen bukti transaksi kedalam
catatan-catatan akuntansi.
·
Harus meringkas informasi
yang tercantum dalam catatan-catatan akuntansi menjadi laporan-laporan untuk
manajemen dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Kegiatan
usaha yang dilakukan manusia meliputi bidang jasa, dagang dan industry. Jika
kita memperhatikan lingkungan disekitar kita , kita pasti dengan mudah
menemukan dengan mudah bentuk usaha. Salah satu bnentuk usaha itu adalah usaha
dagang. Bentuk usaha ini memiliki kegiatan yang sama yaitu membeli barang
dagang dan menjualnya ke konsumen. Transaksi yang terjadi pada usaha dagang
tersebut akan dianalisis dan dicatat ke dalam buku jurnal. Didalam praktik
akuntansi yang sesungguhnya, pencatatan atas suatu transaksi atau sekelompok
transaksi yang sama, harus didfasari oleh tanda bukti berupa dokumen – dokumen
transaksi seperti faktur, kwitansi dan sebagainya. Pengaruh transaksi tidak
dicatat secara langsung dalam buku besar, tetapi masing – masing transaksi
dianalisis dahulu pengaruhnya terhadap elemen – elemen persamaan akuntansi (
aktiva, kewajiban, modal, pendapatan, atau biaya ) dan kemudian baru
dipindahkan ke buku besar. Hasil analisis transaksi tersebut dituangkan dalam
suatu alat pencatatan yang disebut jurnal. Dengan demikian jurnal merupakan penghubung
antara transaksi dengan buku besar.
Dengan memakai jurnal , maka tiap –
tiap transaksi dicatat secara utuh pada satu tempat, sedangkan dalam buku besar
sebagian dari transaksi dicatat pada suatu rekening dan sebagian lagi dalam
rekening yang lain. Jurnal adalah catatan berupa pendebetan dan pengkreditan
yang merupakan pengaruh dari transaksi – transaksi secara kronologi beserta
penjelasan – penjelasan yang diperlukan untuk transaksi – transaksi tersebut.
Pada waktu – waktu tertentu pendebetan dan pengkreditan tersebut dipindahkan ke
rekening – rekening di buku besar. Data – data transaksi yang terkumpul dibuku
besar merupakan sumber untuk menyusun laporan – laporan keuangan. Jurnal dan
rekening – rekening buku besar mempunyai peranan yang tidak dapat dipisahkan di
dalam mencatat transaksi – transaksi perusahaan. Jurnal mencatat pengaruh dari
tiap – tiap transaksi perusahaan terhadap persamaan akuntansi secara
kronologis, sedangkan rekening – rekening buku besar mengelompokan dan
meringkas pengaruh transaksi – transaksi terhadap aktiva, utang, modal,
pendapatan, dan biaya. Dengan demikian jurnal tidaklah menggantikan kedudukan
buku besar. Jurnal adalah buku pertama yang digunakan untuk mencatat transaksi
pada saat transaksi terjadi, sedangkan buku besar merupakan buku terakhir
dimana pendebetan dan pengkreditan dari jurnal dipindahkan ke dalamnya,
sehingga dapat dikumpulkan dalam rekening – rekening yang tepat. Sebelum bukti
transaksi keuangan dicatat dalam jurnal, terlebih dahulu dilakukan analisis
untuk menentukan pengaruhnya terhadap akun-akun di perusahaan. Pola pencatatan
transaksi dalam jurnal diatur dalam sebuah mekanisme Debet dan Kredit.
Pengertian Debet dalam Akuntansi menunjukan sisi sebelah kiri dan Kredit
menunjukan sebelah kanan. Mekanisme Debet dan Kredit terlihat dalam tabel
sebagai berikut :
|
Bertambah
|
Berkurang
|
Harta
|
Debet
|
Kredit
|
Utang
|
Kredit
|
Debet
|
Modal
|
Kredit
|
Debet
|
Pendapatan
|
Kredit
|
Debet
|
Beban
|
Kredit
|
Debet
|
SIKLUS
KEGIATAN JURNAL
Prosedur kegiatan dalam siklus akuntansi
dapat digambarkan sebagai berikut :
|
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Jurnal
Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi
perusahaan yang dilakukan secara kronologis (berdasarkan urut waktu terjadinya)
dengan menunjukkan rekening yang harus didebet dan dikredit beserta jumlah
rupiahnya masing – masing. Prosesnya disebut menjurnal (journalizing). Dalam
jurnal, setiap transaksi mulai digolongkan menjadi perkiraan aktiva, hutang,
modal pendapatan dan biaya.
Sebelum
transaksi dicatat dalam jurnal, maka setiap transaksi harus di analisa lebih
dulu.Urut – urutan yang harus diikuti
dalam menganalisa suatu transaksi adalah sebagai berikut:
a.Tentukan
apakah perkiraan yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut merupakan perkiraan
aktiva, hutang, modal, pendapatan atau biaya.
b. Tentukan
apakah perkiraan yang terpengaruh oleh transaksi tersebut mengalami penambahan
atau pengurangan.
c.Tentukan
apakah pengaruh penambahan atau
pengurangan tersebut harus dicatat sebagai debit atau kredit.
Karena
jurnal merupakan catatan akuntansi yang pertama diselenggarakan dalam proses
akuntansi, maka dalam system akuntansi, jurnal harus dirancang sedemikian rupa
sehingga tidak akan terjadi satu transaksi pun yang tidak dicatat, catatan yang
dilakukan didalamnya lengkap dengan penjelasan tanggal dan informasi lain, agar
catatan tersebut mudah di usut kembali ke dokumen sumbernya.
Prinsip – prinsip yang
Melandasi Perancangan Jurnal adalah sebagai berikut :
1. Harus
tersedia jurnal dalam jumlah yang memadai sehingga memungkinkan perusahaan
untuk menggunakan karyawan dalam mencatat dengan segera transaksi keuangan yang
terjadi.
Jika jenis transaksi yang ditangani
perusahaan semakin banyak, dengan frekuensi kejadian yang semakin tinggi, keadaan
ini menuntut penyelenggaraan berbagai jurnal untuk mengimbangi kenaikan
kegiatan bisnis perusahaan tersebut.
2.
Jurnal
akan digunakan untuk memisahkan transaksi kedalam penggolongan pokok tertentu
seperti penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan dan pembelian.
Jika kegiatan bisnis perusahaan
menjadi besar transaksi perusahaan yang bersangkutan dengan penjualan,
pembelian, penerimaan kas, pengeluaran kas menjadi semakin tinggi frekuensinya.
3.
Untuk
mengurangi pekerjaan pembukuan yang terinci, harus digunakan kolom – kolom
khusus dalam jurnal.
Jika transaksi frekuensi yang
menyangkut rekening tertentu tinggi, untuk mengurangi pekerjaan pembukuan yang
rinci, harus digunakan kolom khusus dalam jurnal.
4.
Nama
kolom dalam jurnal harus sesuai dengan nama rekening yang bersangkutan dalam
buku
besar yang akan menerima jumlah yang akan dibukukan dalam jurnal.
Nama kolom dal;am jurnal dapat
disamakan dengan alamat yang menunjukan ke rekening apa informasi keuangan yang
dicatat disitu akan dipindahkan ke buku besar.
5.
Kolom
– kolom dalam jurnal digunakan untuk mengumpulkan angka yang akan diringkas
dalam rekening yang bersangkutan dalam buku besar.
Dalam hal tersebut merupakan
rekening control, terjadi pembukuan ganda yaitu ringkasan total dibukukan dari
jurnal ke dalam rekening control yang bersangkutan dalam buku besar dan
rinciannya dibukukan dari jurnal atau dari dokumensaumber ke dalam buku
pembantu.
6.
Sedapat
mungkin jurnal harus dirancang sedemikian rupa sehingga pekerjaan menyalin
informasi dari dokumen sumbernyadibuat sangat minimum.
Pekerjaan menyalin informasi
merupakan pekerjaan yang mengandung resiko kesalahan manusiawi. Oleh karena itu
dalam merancang jurnal, sedapat mungkin pekerjaan menyalin informasi dari
dokumen sumber kedalam jurnal dibuat seminimum mungkin. Dalam metode pembukuan
tertentu, dokumen pembukuan diisi di atas formulir jurnal, sehingga jurnal dihasilkan
dari pembuatan dokumen pembukuan. Dengan demikian pekerjaan menyalin data dari
dokumen ke dalam jurnal dapat dihindari. Seringkali untuk menghindari pekerjaan
menyalin ini, arsip dokumen dapat menggantikan jurnal dalam pencatatan
transaksi penjualan.
7.
Harus
ditetapkan hubungan antara dokumen sumber tertentu dengan jurnal sehingga
pertanggung jawaban kebenaran informasi dapat dutentukan.
Catatan dalam jurnal harus dapat
diverifikasi ketelitian dan kebenarannya. Untuk itu maka data dalam jurnal
harus dapat diusut kedalam dokumen sumbernya. Krena ada berbagai jenis data
yang dicatat dalam jurnal (misalnya tanggal keterangan mengenai transaksi,
nomor bukti, dan jumlah rupiah) maka jika terjadi kesalahan atas data tersebut,
harus dapat ditentukan siapa yang bertanggung jawab atas penyediaan data bagi
pencatatan dalam jurnal.
Tahap
pencatatan jurnal akan meliputi :
- a. Pencatatan transaksi dalam bukti asli (Bussines paper/voucher)
- b. Mengklasifikasi transaksi tersebut dalam buku catatan pertama (books of original entry)
- c. Pengikhtisaran akibat – akibat dari transakasi – transaksi tersebut terhadap aktiva, hutang dan modal,.
- d. Pembuatan neraca percobaan. Neraca percobaan dipakai untuk mengerek kebenaran pencatatan dan pengklasifikasin rekening.
Jurnal mempunyai fungsi – fungsi sebagai
berikut yang meliputi :
a.
Fungsi historis, yaitu
jurnal merupakan kegiatan mencatat semua transaksi keuangan secara kronologis
atau berurutan sesuai dengan tanggal terjadinya.
b.
Fungsi mencatat, yaitu
jurnal merupakan pencatatan yang lengkap terperinci, artinya semua transaksi
dengan sumbernya harus dicatat tanpa ada yang ketinggalan.
c.
Fungsi analisis, yaitu
jurnal menganalisis transaksi untuk menentukan akun yang harus di Debet maaupun
yang di Kredit.
d.
Fungsi instruktif,
yaitu jurnal merupakan perintah memposting dalam buku besar baik yang di Debet
maupun yang di Kredit sesuai hasil analisis dalam jurnal.
e.
Fungsi informatif,
yaitu jurnal memberikan keterangan kegiatan perusahaan secara jelas.
B.
Macam
– Macam jurnal
Macam
– Macam jurnal Dalam akuntansi, Jurnal adalah suatu buku di mana
transaksi-transaksi bisnis dicatat secara kronologis pada prosedur pembukuan
sebelum dimasukkan ke dalam buku besar. Macam – macam Jurnal adalah sebagai
berikut :
1. Jurnal
Umum
Jurnal umum adalah sebuah jurnal
yamg melakukan pencatatan transaksi sejenis yang terjadi berulang kali sehingga
harus disediakan kolom-kolom khusus untuk melakukan pencatatan. Jurnal umum
merupakan jenis yang paling sederhana. Dipergunakan bila tidak ada jurnal
khusus untuk mencatatat transaksi, biasanya bila ada transaksi yang jarang
terjadi. Bentuk
atau format buku jurnal sebagai tempat mencatat transaksi pada setiap
perusahaan berbeda satu dengan yang lainnya.
Bentuk
Standart Jurnal Umum adalah :
a.
Penulisan
perkataan jurnal umum
b.
Pengisian
nomor halaman jurnal
c.
Penulisan
tahun dikiri atas yang selanjutnya tidak
perlu ditulis lagi kecuali perubahan tahun
d.
Penulisan
bulan atas terjadinya transaksi yang selanjutnya ditulis per transaksi
e.
Penulisan
tanggal atas terjadinya transaksi yang seterusnya ditulis per transaksi
f.
Pencatatan
akun yang didebitkan dengan jumlahnya di kolom debit
g.
Pencatatan
yang dikreditkan dengan jumlah di kolom kredit
h.
Penulisan
penjelasan pada garis berikutnya
Standar Jurnal Umum terdiri dari kolom-kolom
sebagai berikut
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit
|
Kredit
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan
:
·
Kolom Tanggal : diisi tanggal terjadinya transaksi secara kronologis (menurut
urutan waktu).
·
Kolom
Keterangan : diisi dengan nama akun yang harus di debet dan akun yang harud di
kredit akibat terjadinya transaksi. Akun yang harus di debet ditulis lebih
dahulu, jumlahnya ditulis di kolom debet. Akun yang harus di kredit biasanya
ditulis agak ke kanan pada baris berikutnya, jumlah ditulis di kolom kredit.
Keterangan singkat ditulis dibawahnya.
·
Kolom
referensi (Ref) : diisi
nomor kode akun buku besar sebagai tempat pemindahbukuan data yang
bersangkutan. Kolom ini diisi pada saat data pos jurnal yang bersangkutan
dipindahkan (posting) ke buku besar.
·
Kolom Debit/ Kredit : diisi
dengan sejumlah nilai/angka yang di debit atau di Kredit sesuai dengan
transaksi yang terjadi.
2. Jurnal
Khusus
Setiap transaksi yang terjadi dalam
perusahaan dicatat dalam buku harian dalam atau jurnal. Dalam perusahaan kecil,
transaksi yang terjadi, baik jumlah maupun jenisnya relative sedikit.
Pencatatannya masih bisa menggunakan satu jenis buku harian, yaitu jurnal umum.
Akan tetapi , untuk perusahaan besar, transaksi yang terjadi jumlahnya sangat
banyak sehingga jika hanya satu macam jurnal yang digunakan tidak praktis atau
kurang efisien . Untuk itu, perlu diadakan pengelompokkan atau pemisahan, yaitu
untuk transaksi yang sejenis dan sering terjadi, pencatatannya dilakukan dalam
satu macam jurnal, yaitu jurnal khusus. Penggunaan jurnal khusus akan lebih
menghemat, tenaga dan biaya. Selain itu, dimungkinkannya adanya pembagian kerja
atau pekerjaan pencatatan yang dapat dilakukan oleh beberapa orang sehingga
proses pencatatan akan lebih praktis dan efisien.
v Jenis jurnal khusus :
Transaksi
yang terjadi dalam perusahaan dagang terdiri atas beberapa jenis. Tiap – tiap
transaksi yang sejenis dan yang sering terjadi, proses pencatatannya dilakukan
dalam jurnal khusus . Jurnal khusus yang diperlukan dan sering digunakan oleh
perusahaan adalah jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal pengeluaran kas, dan
jurnal penerimaan kas. Jenis – jenis jurnal khusus adalah sebagai berikut :
a.
Jurnal
Pembelian
Kegiatan
pembelian meliputi pembelian barang dagangan dan barang lainnya, baik secara
tunai maupun kredit. Untuk transaksi pembelian secara kredit digunakan jurnal
khusus, yaitu jurnal pembelian. Jurnal pembelian adalah jurnal yang khusus
digunakan untuk mencatat transaksi – transaksi pembelian secara kredit. Bukti
transaksi yang menjadi sumber pencatatan dalam jurnal pembelian adalah faktur
yang diterima dari pihak lain (faktur pembelian ). Bentuk jurnal pembelian
biasanya disesuaikan dengan keperluan sehingga pertimbangan untuk menyediakan bentuk jurnal pembelian
yang akan digunakan harus disesuaikan dengan transaksi pembelian kredit yang
sering dilakukan.
Contoh kolom jurnal pembelian
Tgl
|
No.
Faktur
|
Nama
Kreditur
|
Ref
|
DEBET
|
KREDIT
|
|||
Perlengkapan
|
Serba
- Serbi
|
Hutang
Dagang
|
||||||
Akun
|
Ref
|
Jumlah
|
||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan :
·
Kolom tanggal diisi
dengan tanggal terjadinya transaksi pembelian secra berurut.
·
Kolom nomor faktur
diisi dengan nomor faktur yang diterima dari pihak penjual sehingga nomor
didalam kolom ini tidak berurutan.
·
Kolom dama Kreditur,
diisi dengan nama penjual. Dalam hal perusahaan mempunyai beberapa kreditur.
·
Kolom Reference diisi
dengan tanda Cheklist setelah data yang bersangkutan dicatat dalam buku
pembantu hutang pada akun kreditor yang bersangkutan.
·
Kolom debet menunjukan
aku – akun yang harus didebet yaitu akun perlengkapan dengan satu kolom khusus.
·
Kolom kredit , Diisi
dengan jumlah hutang yang terjadi akibat terjadinya transaksi yang
bersangkutan.
b.
Jurnal
Pengeluaran Kas
Jurnal
pengeluaran kas adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat transaksi –
transaksi pengeluaran kas. Transaksi pengeluaran kas yang sering terjadi dalam
perusahaan dagang meliputi pembelian barang dagangan secara tunai, pembayaran
kewajiban dan pembayaran beban usaha. Untuk memudahkan pencatatan transaksi
pengeluaran kas, digunakan jurnal pengeluaran kas dengan bentuk stafel. Setiap
transaksi yang sering terjadi dibuatkan satu kolom khusus, sedangkan untuk
transaksi yang jarang terjadi dibuatkan satu kolom khusus, sedangkan untuk
transaksi yang jarang terjadi dibuatkan kolom serba – serbi.
Contoh format kolom Jurnal Pengeluaran
Kas
Tgl
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit
|
Kredit
|
||||||
Utang
Dagang
|
pembelian
|
Serba-serbi
|
Kas
|
Pot
Pembelian
|
||||||
Ref
|
Akun
|
jumlah
|
||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan :
·
Kolom Tanggal : diisi tanggal terjadinya transaksi secara kronologis (menurut
urutan waktu).
·
Kolom
Keterangan : diisi dengan nama akun yang harus di debet dan akun yang harud di
kredit akibat terjadinya transaksi. Akun yang harus di debet ditulis lebih
dahulu, jumlahnya ditulis di kolom debet. Akun yang harus di kredit biasanya
ditulis agak ke kanan pada baris berikutnya, jumlah ditulis di kolom kredit.
Keterangan singkat ditulis dibawahnya.
·
Kolom
referensi (Ref) : diisi
nomor kode akun buku besar sebagai tempat pemindahbukuan data yang
bersangkutan. Kolom ini diisi pada saat data pos jurnal yang bersangkutan
dipindahkan (posting) ke buku besar.
·
Kolom
Debit/ Kredit : diisi
dengan sejumlah nilai/angka yang di debit atau di Kredit sesuai dengan
transaksi yang terjadi.
c.
Jurnal Penjualan
Kegiatan
penjualan meliputi penjualan barang dagangan dan barang lainnya, baik tunai
maupun kredit. Untuk transaksi penjualan secara kredit , dicatat dalam jurnal
khusus, yaitu jurnal penjualan. Dengan demikian, jurnal penjualan adalah jurnal
yang khusus digunakan untuk mencatat transaksi – transaksi penjualan barang
dagangan secara kredit.
Contoh format kolom jurnal
penjualan
Tgl
|
No. Faktur
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit
|
Kredit
|
|||
Piutang Dagang
|
Penjualan
|
Serba- serbi
|
||||||
|
Jumlah
|
Akun
|
||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan :
·
Kolom Tanggal : diisi tanggal terjadinya transaksi secara kronologis (menurut
urutan waktu).
·
Kolom
Keterangan : diisi dengan nama akun yang harus di debet dan akun yang harud di
kredit akibat terjadinya transaksi. Akun yang harus di debet ditulis lebih
dahulu, jumlahnya ditulis di kolom debet. Akun yang harus di kredit biasanya
ditulis agak ke kanan pada baris berikutnya, jumlah ditulis di kolom kredit.
Keterangan singkat ditulis dibawahnya.
·
Kolom
referensi (Ref) : diisi
nomor kode akun buku besar sebagai tempat pemindahbukuan data yang
bersangkutan. Kolom ini diisi pada saat data pos jurnal yang bersangkutan
dipindahkan (posting) ke buku besar.
·
Kolom
Debit/ Kredit : diisi
dengan sejumlah nilai/angka yang di debit atau di Kredit sesuai dengan
transaksi yang terjadi
d.
Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal
penerimaan kas adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat transaksi –
transaksi penerimaan kas. Transaksi penerimaan kas yang terjadi meliputi
penjualan barang dagangan secara tunai, pembayaran piutang oleh pelanggan,
penerimaan bunga dan sebagainya. Transaksi penerimaan kas dicatat pada akun
kasdan sebagai akun padanannya disesuaikan dengan jenis penggunaannya.
Contoh format kolom jurnal
penerimaan kas
Tgl
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit
|
Kredit
|
|||||
Utang
Dagang
|
Pembelian
|
Serba
- serbi
|
kas
|
Pot.
pembelian
|
|||||
Ref
|
Jumlah
|
Akun
|
|||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan :
·
Kolom Tanggal : diisi tanggal terjadinya transaksi secara kronologis (menurut
urutan waktu).
·
Kolom
Keterangan : diisi dengan nama akun yang harus di debet dan akun yang harud di
kredit akibat terjadinya transaksi. Akun yang harus di debet ditulis lebih
dahulu, jumlahnya ditulis di kolom debet. Akun yang harus di kredit biasanya
ditulis agak ke kanan pada baris berikutnya, jumlah ditulis di kolom kredit.
Keterangan singkat ditulis dibawahnya.
·
Kolom
referensi (Ref) : diisi
nomor kode akun buku besar sebagai tempat pemindahbukuan data yang
bersangkutan. Kolom ini diisi pada saat data pos jurnal yang bersangkutan
dipindahkan (posting) ke buku besar.
·
Kolom
Debit/ Kredit : diisi
dengan sejumlah nilai/angka yang di debit atau di Kredit sesuai dengan
transaksi yang terjadi
e. Jurnal Umum yang ada
pada jurnal Khusus
Jurnal umum merupakan jurnal untuk mencatat
transaksi yang tidak dicatat dalam jurnal khusus. Jurnal umum tidak berfungsi
untuk mencatat semua teransaksi. Transaksi yang dicatat dalam jurnal umum
diantaranya beban penyusutan tetap, tambahan modal berupa harta berwujud,
hilangnya aktiva, cadangan kerugian piutang dagang, retur pembelian, dan
pengurangan harga, serta retur penjualan dan pengurangan harga.
Contoh format kolom jurnal umum
Tgl
|
Keterangan
|
Reff
|
Debit
|
Kredit
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan :
·
Kolom Tanggal : diisi tanggal terjadinya transaksi secara kronologis (menurut
urutan waktu).
·
Kolom
Keterangan : diisi dengan nama akun yang harus di debet dan akun yang harud di
kredit akibat terjadinya transaksi. Akun yang harus di debet ditulis lebih
dahulu, jumlahnya ditulis di kolom debet. Akun yang harus di kredit biasanya
ditulis agak ke kanan pada baris berikutnya, jumlah ditulis di kolom kredit.
Keterangan singkat ditulis dibawahnya.
·
Kolom
referensi (Ref) : diisi
nomor kode akun buku besar sebagai tempat pemindahbukuan data yang
bersangkutan. Kolom ini diisi pada saat data pos jurnal yang bersangkutan
dipindahkan (posting) ke buku besar.
·
Kolom
Debit/ Kredit : diisi
dengan sejumlah nilai/angka yang di debit atau di Kredit sesuai dengan
transaksi yang terjadi
C.
Manfaat
Jurnal
Manfaat pemakaian jurnal adalah
sebagai berikut
1. Jurnal
merupakan alat pencatatan yang dapat menggambarkan pos – pos yang terpengaruh
oleh suatu transaaksi. Manfaat pemakaian jurnal akan sangat terasa, terutama
apabila suatu transaksi mengakibatkan adanya beberapa pendebetan dan
pengkreditan. Pengaruh transaksi semacam itu sukar diketahui melalui buku besar
tapi terlihat jelas dalam jurnal.
2. Jurnal
juga merupakan alat pencatatan yang memberi gambaran secara kronologis (
menurut urutan waktu terjadinya transaksi), sehingga dapat memberi gambaran
yang lengkap tentang seluruh transaksi perusahaan berdasarkan urut-urutan
terjadinya.
3. Jurnal
dapat dipecah-pecah menjadi beberapa jurnal khusus yang dikerjakan oleh
beberapa orang secara bersama.
4. Jurnal
menyediakan ruang yang cukup untuk keterangan transaksi.
5. Apabila
transaksi dicatat secara langsung ke buku besar dan terjadi kesalahan dalam
mencatatnya, maka letak kesalahan tersebut di buku besar akan sulit ditemukan.
D.
Mengelola
Bukti Transaksi ke dalam Jurnal
Traksaksi adalah situasi
atau kejadian yang melibatkan unsur lingkungan dan mempengaruhi posisi
keuangan. Setiap transaksi harus dibuatkan keterangan tertulis seperti faktur
atau nota penjualan atau kwitansi dan disebut dengan Bukti Transaksi. Dalam
akuntansi suatu transaksi diukur dengan satuan mata uang. Oleh sebab itu
transaksi-transaksi yang bernilai uang saja yang dicatat dalam akuntansi. Jadi
yang dimaksud transaksi dalam akuntansi dalam arti yang spesifik yaitu
transaksi yang mempengaruhi posisi keuangan. Pada perusahaan besar yang
transaksinya dalam jumlah besar terutama pada transaksi pembelian, perlu
dilakukan pengawasan, pemeriksaan baik terahadap kwantitas maupun kwalitas.
Untuk setiap pembelian dibuatkan surat permintaan pembelian (Purchase Request)
selanjutnya Order pembelian (Purchase Order). Dalam proses penerimaan
barang/jasa dibuatkan Surat Bukti Penerimaan atau apapun namanya sesuai dengan
barang atau jasa yang diterima yang memuat informasi tentang kwantitas dan
kwalitas serta menunjukan identifikasi dokumen pengantar supplier dan
identifikasi dokument pembelian. Surat bukti penerimaan menunjukan pengaruhnya
terhadap posisi keuangan, yaitu penambahan terhadap aset atau biaya. Surat
bukti penerimaan ini adalah dokumen akuntansi yang tergolong bukti transaksi
Analisa bukti transaksi pada dasarnya meliputi kegiatan sebagai berikut :
- Identifikasi keabsahan fisik bukti transaksi,
dalam arti menentukan pihak mana yang mengeluarkan (intern atau ekstern)
serta meneliti kebenaran identitas fisik bukti transaksi yang bersangkutan
- Identifikasi transaksi dan meneliti apakah
transaksi dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan yaitu
dengan meneliti tanda tangan pihak-pihak yang terkait dengan terjadinya
transaksi yang bersangkutan
- Menentukan kebenaran penghitungan nilai uang
yaitu dengan meneliti penghitungan yang dilakukan dan kebenaran penerapan
metode yang digunakan serta peraturan perpajakan yang berlaku (jika
transaksi terkait dengan metode dan peraturan perpajakan).
.Contoh pengelolaan Bukti
transaksi ke dalam jurnal adalah sebagai berikut
1. Jurnal
Umum
Transaksi
yang terjadi selama bulan januari 20011 PT. ‘‘PEMUDA” sebagai berikut:
Jan
2 Tn sungkono meninvestasikan uang
sebesar Rp 3.000.000,00 sebagai modal.
Jan
3 Dibeli perlengkapan tunai seharga Rp
150.000,00
Jan
4 Diberi peralatan seharga Rp
2.000.000,00 dan dibayar tunai sebesar Rp 500.000,00 sisanya dibayar 2 bulan
kemudian
Jan
5 Dibayar dimuka sewa ruang kursus
sebesar Rp 400.000,00 untuk masa 1 tahun
Jan
8 Dibayar rekening listrik, air, telp
untuk bulan januari sebesar Rp 175.000,00
Jan
10 Diterima pendapan khursus sebesar Rp
2.000.000,00
Jan
15 Dibayar biaya pemasangan iklan pada
harian sentosa sebesar Rp 150.000,00 untuk pemasangan 6 kali penerbitan
mingguan
Jan
17 Dibayar primi asuransi sebesar Rp
125.000,00
Jan
23 Di tutup pinjaman dari bank BRI
sebesar Rp 4.000.000,00
Jan
27 Diambil uang tunai sebesar Rp
500.000,00 untuk keperluan pribadi pemilik
Jan
29 Dibayar biaya lain-lain sebesar Rp
75.000,00
Jan
30 Di bayar gaji karyawan bulan januari
sebesar Rp 750.000,00
Jurnal
PT.
PEMUDA
30
januari 2011
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit
|
Kredit
|
|
2011
Jan
|
2
3
4
5
8
10
15
17
23
27
29
30
|
Kas
Modal
Perlengkapan
Kas
Peralatan
Kas
Utang dagang
Sewa dibayar dimuka
Kas
Beban listrik, air, dan tlp
Kas
Kas
Pendapatan khusus
Iklan dibayar dimuka
Kas
Beban asuransi
Kas
Utang bank
Kas
Prive
Kas
Beban lain-lain
Kas
Beban lain-lain
Kas
|
|
Rp 3.000.000,00
Rp 150.000,00
Rp 2.000.000,00
Rp
400.000,00
Rp 175.000,00
Rp
2.000.000,00
Rp 150.000,00
Rp 125.000,00
Rp 4.000.000,00
Rp
500.000,00
Rp 75.000,00
Rp 750.000,00
|
Rp 3.000.000,00
Rp 150.000,00
Rp 500.000,00
Rp
1.500.000,00
Rp 400.000,00
Rp 175.000,00
Rp 2.000.000,00
Rp
150.000,00
Rp 125.000,00
Rp 4.000.000,00
Rp
500.000,00
Rp 75.000,00
Rp 750.000,00
|
2.
Jurnal
Khusus
·
Jurnal Pembelian
Transaksi
pada PD Handayani selama bulan oktober 2008 berikut ini
Okt
2 Dibeli barang dagang dari UD Mitra Rp
2.400.000,00, syarat 2/10,n/30 dengan
nomor faktur 5
5 Dibeli
perlengkapan kantor dari UD Jati kita Rp 650.000,00 secara kredit.
7 Dibeli
barang dari toko barokah Rp 4.000.000,00 dengan syarat 3/15,n/60,
11 Dibeli peralatan toko dari CV Bintang
Rp 500.000,00 dengan syarat n/30
15
Dibeli barang dagang dari UD Amanah Rp 2.250.000,00, starat 2/10,n/30
Pencatatan
Bukti Transaksi ke dalam jurnal pembelian adalah sebagai berikut
Jurnal Pembelian
PD Handayani
Oktober 2008
Rp
,00
Tgl
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit
|
Kredit
|
|||||
Pembelian
|
Perlengkapan
|
Serba-serbi
|
Utang
Dagang
|
||||||
Ref
|
Akun
|
Jumlah
|
|||||||
2008
Okt
|
2
5
7
11
15
|
UD Mitra
UD Jati Kita
Tk Barokah
CV Bintang
UD Amanah
|
|
2.400.000
4.000.000
2.250.000
|
650.000
|
|
Peralatan
|
500.000
|
2.400.000
650.000
4.000.000
500.000
2.250.000
|
|
|
|
|
8.650.000
|
650.000
|
|
|
500.000
|
9.800.000
|
·
Jurnal pengeluaran kas
Transaksi
pada PD Handayani selama bulan oktober 2008 berikut ini
Okt 3 Dibayar utang kepada UD Ragil
Rp750.000,00
6 Dibeli perlengkapan toko
Rp450.000,00
7 Dibayar kepada toko indah atas
pembelian barang dagang Rp1.650.000,00
7 Dibayar beban angkut
pembelian Rp 150.000,00
10 Dibeli barang dagang dari UD
Mitra RP 850.000,00
15 Dibayar kepada toko rejeki atas
faktur pembelian tanggal 8 oktober 2008
sebesa Rp 2.400.000,00 engan
syarat 2/10,n/30
17 Dibayar beban lain-lain
Rp1.250.00,00
Pencatatan
bukti transaksi di atas ke dalam jurnal pengeluaran kas sebagai berikut
Jurnal Pengeluaran Kas
PD Handayani
Oktober 2008
Rp
,00
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit
|
Kredit
|
||||||
Utang
Dagang
|
pembelian
|
Serba-serbi
|
Kas
|
Pot
Pembelian
|
||||||
Ref
|
Akun
|
jumlah
|
||||||||
2008
Okt
|
3
6
7
7
10
15
17
|
UD Ragil
Perlengkapan
Toko Indah
Beban Angkut
UD Mitra
Toko Rejeki
Beban lain-lain
|
|
750.000
2.400.000
|
1.650.000
850.000
|
|
Perlkp
B. angkut
B. lain-lain
|
450.000
150.000
1.250.000
|
750.000
450.000
1.650.000
150.000
850.000
2.352.000
1.250.000
|
48.000
|
|
|
|
|
3.150.000
|
2.500.000
|
|
|
1.850.000
|
7.452.000
|
48.000
|
·
Jurnal
penjualan
Transaksi pada PD
Handayani selama bulan oktober 2008 berikut ini
okt 4 Dijual barng dagangan kepada tuan
slamet Rp1.550.000,00 dengan syarat 1/10,n/30untuk faktur nomor 557
8 Dijual barang dagangan dengan
faktur nomor 558 kepada UD Beranda sebesar Rp500.000,00 syarat pembayaran EOM
11 Dijual barang dagangan kepada
toko kembar sinar Rp1.800.000,00 dengan syarat
2/10,n/30 dengan (faktur nomor 559)
13 Dijual barang dagangan kepada PD
Andhika sebesar Rp 2.600.000,00, syarat 2/15,n/60 dengan bukti faktur nomor 600
Pencatatan
bukti transaksi diatas dimasukkan ke dalam jurnal penjualan adalah
Jurnal Penjualan
PT Handayani
Oktober 2008
Rp,
00
Tanggal
|
No.
Faktur
|
Keterangan
|
Syarat
Pembayaran
|
Ref
|
Piutang
Dagang (D)
Penjualan (K)
|
|
2008
Okt
|
4
8
11
13
|
557
558
559
560
|
Tuan Slamet
UD Beranda
Toko Kembar sinar
PD Andika
|
1/10, n/30
EOM
2/10, n/30
2/15, n/60
|
|
1.550.000
500.000
1.800.000
2.600.000
|
|
|
|
|
|
|
6.450.000
|
·
Jurnal
Penerimaan kas
Transaksi
pada PD Handayani selama bulan oktober 2008 berikut ini
okt 2 Diterima pelunasan piutang dari toko
kartika Rp 1.250.000,00
5 Dijual barang dagangan kepada tuan dodo sebesar Rp 850.000,00
8 Diterima pelunasan faktur nomor
777 dari UD Swedesi atas pembelian
barang tanggal 28 september 2008 sebesar Rp 3.450.000,00
15 Diterima bunga bank Rp 450.000,00
17 pemilik perusahaan penambahan
modal usaha Rp 5.000.000,00
20 dijual perlengkapan kantor Rp 500.000,00
Pencatatan
transaksi diatas apabila dimasukkan ke jurnal penerimaan kas adalah
Jurnal
Penerimaan Kas
PD
Handayani
Oktober
2008
Rp,00
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit
|
Kredit
|
||||||
Kas
|
Pot.
Penjualan
|
Piutang
Dagang
|
Penjualan
|
Serba-serbi
|
||||||
Ref
|
Akun
|
Jumlah
|
||||||||
2008
Okt
|
2
5
8
15
17
20
|
Toko Kartika
Tuan Dodo
UD Swadesi
Pendp. Bunga
Investasi
Perkp. Kantor
|
|
1.250.000
850.000
3.450.000
450.000
5.000.000
500.000
|
|
1.250.000
3.450.000
|
850.000
|
|
Bunga bank
Modal
Perlengkapan
|
450.000
5.000.000
500.000
|
|
|
|
|
11.500.000
|
|
4.700.000
|
850.000
|
|
|
5.950.000
|
·
Jurnal
Umum yang ada pada jurnal khusus
Proses pencatatan dalam jurnal umum
dapat dilihat dari ilustrasi transaksi pada PD Handayani selama bulan Oktober
2008
Okt
13 Dikirim nota kredit kepada PD Andhika atas barang yang dierima kembali karena rusak sebesar Rp.
300.000,00, faktur nomor 600 tertanggal 13 Oktober 2008.
Okt
18 Dikirim nota debit kepada Toko Rejeki atas pengembalian barang yang dibeli tanggal
8 Oktober 2008 sebesar Rp. 250.000,00 karena cacat.
Pencatatan
transasi di atas kedalam jurnal umum sebagai berikut.
Jurnal Umum
PD Handayani
Oktober 2008
Rp,00
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit
|
Kredit
|
|
2008
Okt
|
13
18
|
Retur penjualan dan PH
Piutang
dagang (PD Andika)
Utang dagang
Retur
pemebelian dan PH (Toko Rejeki)
|
|
300.000
250.000
|
300.000
250.000
|
E.
Sistem
Jurnal
Sistem Jurnal ada beberapa macam
a)
Satu
sistim jurnal
Semua transaksi dicatat
dalam satu buku jurnal
b)
Dua
sistim jurnal
Dalam sistim ini
pencatatan dipecah menjadi 2 yaitu :
·
Jurnal penerimaan kas
·
Jurnal pengeluaran kas
c)
Tiga
Sistim jurnal
Dalam system ini
pencatatan dipecah menjadi tiga yaitu :
·
Jurnal penerimaan kas
·
Jurnal pengeluaran kas
·
Jurnal umum / serba –
serbi
d)
Lima
sistim jurnal
Dalam system ini
pencatatan di pecah menjadi lima yaitu :
·
Jurnal penerimaan kas
·
Jurnal penjualan
·
Jurnal pengeluaran kas
·
Jurnal pembelian
·
Jurnal umum / serba –
serbi
e)
Tujuh
sistim jurnal
Dalam system ini
pencatatan dipecah menjadi tujuh yaitu :
·
Jurnal penerimaan kas
·
Jurnal penjualan
·
Jurnal potongan
penjualan
·
Jurnal pengeluaran kas
·
Jurnal pembelian
·
Jurnal potongan
pembelian
·
Jurnal umum / serba –
serbi
BAB
III
KESIMPULAN
Jurnal
adalah alat untuk mencatat transaksi-transaksi yang terjadi diperusahaan yang
dilakukan secara kronologis (berdasarkan urut waktu terjadinya) dengan
menunjukan rekening yang harus didebet dan dikredit beserta jumlah rupiahnya
masing-masing. Setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan, sebelum
dibukukan kedalam buku besar, harus dicatat dahulu kedalam jurnal, oleh
karena itu buku jurnal sering disebut buku catatan pertama (book of
original entry).
Setiap transaksi yang terjadi dalam
perusahaan dicatat dalam buku harian atau jurnal. Dalam perusahaan kecil,
transakssi yang terjadi, baik jumlah ataupun jenisnya relative sedikit.
Pencatatannya masih bisa menggunakan satu jenis buku harian, yaitu jurnal umum.
Akan tetapi, untuk perusahaan besar, transaksi yang terjadi jumlahnya sangat
banyak sehingga jika hanya satu macam jurnal yang digunakan tidak praktis atau
kurang efisien. Untuk itu, perlu diadakan pengelompokan atau pemisahan yaitu
untuk transaksi yang sejenis dan sering terjadi, pencatatannya dilakukan dalam
satu macam jurnal, yaitu jurnal khusus. Penggunaan jurnal khusus akan lebih mewnghemat
tenaga dan biaya. Selain itu dimungkinkannya adanya pembagian kerja atau
pekerjaan pencatatan yang dapat dilakukan oleh beberapa orang sehingga
pencatatannya akn lebih praktis dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Al Haryono, Yusuf. 2005. Dasar – dasar Akuntansu jilid 1.Yogyakarta:STIE
YKPN.
Mulyadi. 2003. Dasar – dasar Akuntansi.Jakarta: PT Raja Grafindo.
Sariono, Endro,dkk. 2007. Manusia dan perilaku ekonomi.Jakarta:
Ganeca
Widodo.1996. Akuntansi Keuangan 2.Surabaya:University press IKIP Surabaya.
Sukamto, Slamet,dkk. 2007. Ekonomi SMA/MA Kelas XII.
Jakarta:Yudhistira.
Feryanto, Agung. 2006. Ekonomi untuk
SMA/MA. Klaten: PT Intan Pariwara.
http://definisipengertian.com/2011/pengertian-jurnal/
http://www2.jogjabelajar.org/web2008/_smk/akuntansi/Buku_Jurnal/analisa_jurnal.php
Tidak ada komentar:
Posting Komentar